film horror nuansa komedi drama?

Halo Sobat Dunia Kampus!

 

Jadi di review pertama aku ini bakalan mereview sebuah film horror yang berjudul “Aku Tahu Kapan Kamu Mati”. Nah disini siapa nih yang kira-kira udah nonton filmnya? Hehe bagi yang belum nonton aku saranin wajib nonton sih, karena selain adegan-adegan horror di filmnya, terdapat pula pelajaran yang dapat diambil dari film ini loh. Penasaran sama review nya? Yuk dibaca. Ohiya perlu diingatkan ya, ini adalah review versi aku, jadi jika ada kesalahan kata atau kalimat mohon dimaafkan.

 

Oke, sebelum aku mereview filmnya, aku mau ngasih tau sedikit nih siapa pemerannya lalu disutradarai oleh siapa dan lain-lain.  Jadi film “Aku Tahu Kapan Kamu Mati” ini merupakan adaptasi dari sebuah Wattpad karya Arumi E. Film ini juga disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu dan dibintangi oleh Natasha Wilona, Al Ghazali, dan Ria Ricis.

   

 


Sejujurnya aku udah tahu cerita ini dari Wattpad cuman waktu itu sudah dijadikan novel dan otomatis ada beberapa part yang dihapus. Padahal dari awal aku udah penasaran banget sama cerita ini tapi aku telat dan tidak jadi membacanya. Lalu ketika aku tahu bahwa ternyata cerita ini akan diadaptasikan dalam bentuk film, of course aku penasaran dong. Karena ya aku belum pernah membaca ceritanya dan udah mau dijadikan film. Apalagi waktu aku tahu ternyata film ini syuting di salah satu SMA Negeri di Bogor dan secara kebetulan aku pun memang tinggal di Bogor, lalu ada satu teman aku yang dia ikut syuting disitu walaupun hanya sekedar lewat saja hehe. Oke, Kemudian pada hari h yaitu tanggal 5 Maret 2020 aku tidak bisa menonton hingga hari-hari berikutnya, kenapa? Karena uang aku habis L.

 

Oke, mungkin udah cukup ya penjelasan plus cerita dari aku. Langsung aja, jadi Film ini merupakan film bergenre horror yang memiliki durasi 92 menit dengan rate film usia 13+. Artinya kalian pasti udah tahu dong ya film ini hanya boleh ditonton oleh remaja hingga dewasa saja. Secara keseluruhan, film horror ini terdapat sentuhan komedi dan drama anak SMAnya.

 

Film ini menceritakan tentang seorang anak remaja bernama Siena yang mengalama mati suri akibat kecelakaan yang merenggut nyawanya.  Namun, akhirnya ia bisa hidup kembali dan kita biasa menyebutnya itu dengan mati suri. Kalian pernah dengar kan? Bahwa orang yang mengalami mati suri itu pasti bisa melihat arwah gentayangan. Nah, hal inilah yang dialami oleh Siena tapi bukan hanya melihat arwah saja, ia juga bisa tahu seseorang akan mati apabila ia melihat orang lain yang akan dijemput oleh arwah orang dekatnya yang sudah meninggal. Nyambung atau bingung? Hehe.

 

Jadi misalkan gini kamu mempunyai kerabat berinisial A, tetapi si A ini mati. Nah kemudian Siena ini melihat arwah si A yang berada dekat dengan kamu, entah itu di depan, belakang, kanan atau kiri kamu. Dan itu artinya hidup kamu gk akan lama lagi. Gimana paham gak? Gak usah dibayangin, ini Cuma permisalan aja kok.

 

Nah yang menarik disini adalah Siena dapat melihat kalau salah satu dari ketiga sahabatnya ini akan dijemput oleh kematian. Sayangnya, Siena hanya memiliki kemampuan untuk melihat kapan seseorang akan mati. Tapi ia tidak tahu bagaimana cara menyelamatkan seseorang dari kematiannya. Hal ini pun sudah pernah ia coba, saat berusaha mengagalkan kematian kakak kelas yang baru ia cintai yaitu Brama (Al Ghazali).

 

Konflik dari film ini muncul ketika Siena dianggap aneh dan membuat takut satu sekolah dengan kemampuannya. Padahal Siena juga tidak mau menginginkan hal tersebut terjadi padanya, bisa melihat hantu dan mengetahui kematian seseorang. Sampai usaha Siena untuk menyelematkan sahabatnya dari kematian yang akan menjemput.

 

Seperti yang aku katakana tadi bahwa film ini memiliki sentuhan  komedi dan drama anak remajanya. Sehingga, ada konflik lainnya yaitu Siena yang didekati oleh Brama salah satu kakak kelas di sekolahnya yang bia dibilang idaman para wanita. Namun, rupanya Brama memilki mantan yang belum bisa move on darinya. Sehingga, Siena harus berurusan dengan mantannya Brama. Bahkan urusannya pun menjadi panjang dan serius.

 

Kelebihan dari film Aku Tahu Kapan Kamu Mati

 

Film bergenre horror ini sangat bisa dinikmati oeh kamu yang memang penakut tapi penasaran. Karena menurut aku, di film ini tidak begitu seram, jumscare pun hanya pada beberapa moment saja dan juga unsur komedi lebih dominan dibandingkan adegan horrornya.

 

Selama aku menonton, aku bisa menikmati komedi dari film ini. Jadi lebih banyak tertawanya dibandingkan rasa takut atau kaget. Hal ini memang didukung oleh pemainnya seperti Ria Ricis yang memang dikenal sebagai youtuber dengan gaya pecicilan. Ada juga Fitria Rasyidi yang aku tahu dia itu lewat koneten video komedi di instagram bersama pacarnya. Lalu juga ada Asri Welas, Opie Kumis, dan Daus Suparo. Dan untuk ceritanya sendiri, menurut aku itu sangat cocok untuk anak-anak remaja usia 13+.

 

Kekurangan dari film Aku Tahu Kapan Kamu Mati

 

Berdasarkan film yang udah aku tonton. Film ini memiliki 3 genre yaitu horror, komedi, dan romance dengan latar tempat nya di sekolah SMA.

 

Jadi menurut aku pribadi, untuk cerita horror dan film ini kurang seram, karena mungkin memang alur dari awal nya komedi, cuman kalau aku perhatiin justru jumpscare atau hantu yang diperlihatkan kurang menyeramkan jadi bisa dibilang genre horror ini agak ketutup oleh sentuhan komedinya. Lalu juga adegan romance yaitu ada Siena dan Brama yang menurut aku, itu tuh hanya sebagai pemanis aja, dan muungkin akan lebih bagus dan seru lagi apabila konflik dalam adegan drama atau romance nya ini dapat sedikit lebih ditonjolkan lagi.

 

Yaudah, jadi itu saja review film Aku Tahu Kapan Kamu Mati dari aku. Sekali lagi aku kasih tahu buat kalian yang tidak menyukai film horror namun penasaran, film ini sangat cocok. Apalagi banyak unsur komedinya yang bisa mengurangi suasana seramnya. Selamat Menonton


*Artikel telah diposting di dunia kampus 4.0 - https://www.duniakampus40.net/

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

WIRAUSAHA DIGITAL MARKETING

WIRAUSAHA DIGITAL 4.0